Join us as Canberra for West Papua, the ANU BIPOC Department, and ANU Law Reform for Social Justice present an educational panel on "Indigenous Sovereignty in West Papua."

For over six decades, West Papua has faced ongoing struggles under Indonesian control, battling for indigenous political, environmental, cultural, and economic rights. Since 2018, the region has been engulfed in armed conflict, systemic racism, and environmental destruction. Despite these challenges, the Indonesian government continues to restrict independent journalism and international monitoring, refusing access to the region.

Our panel will delve into the critical demands of the global A30West Papua movement, which calls for an end to the ecocide in West Papua, accountability for human rights violations by the Indonesian government, support for indigenous self-determination, and the cessation of all support to Indonesian police and military forces.

As these urgent issues unfold, it is vital to advocate for the indigenous people of West Papua. Throughout the month of West Papua actions in Canberra, we’ll also be hosting film screenings, jam sessions, and solidarity picnics to raise awareness about the ongoing injustices faced by the people of West Papua.

Supporting A30West Papua and Canberra for West Papua is essential to advancing the global movement for indigenous rights today and into the future.

Bahasa Indonesia:

Bergabunglah bersama kami saat Canberra Untuk West Papua, Departemen ANU BIPOC, dan ANU Hukum Reformasi untuk Keadilan Sosial menghadirkan panel edukatif terkait "Hak Kedaulatan Adat di West Papua."

Selama lebih dari enam dekade, Papua Barat telah menghadapi perjuangan yang terus-menerus di bawah kendali Indonesia, memperjuangkan hak-hak politik, lingkungan, budaya, dan ekonomi masyarakat adat. Sejak tahun 2018, wilayah ini dilanda konflik bersenjata, rasisme yang sistemik, dan kerusakan lingkungan. Sayangnya, pemerintah Indonesia terus membatasi jurnalisme independen dan pemantauan internasional dengan menolak akses ke wilayah tersebut.

Panel kami akan membahas tuntutan penting dari gerakan global A30 West Papua, yang menyerukan diakhirinya ekosida di Papua Barat, akuntabilitas atas pelanggaran hak asasi manusia oleh pemerintah Indonesia, dukungan untuk penentuan nasib sendiri oleh masyarakat adat, dan penghentian semua dukungan untuk pasukan polisi dan militer Indonesia.

Saat isu-isu mendesak ini berkembang, sangat penting untuk mengadvokasi masyarakat adat Papua Barat. Sepanjang bulan aksi West Papua di Canberra, kami juga akan mengadakan pemutaran film, sesi musik, dan piknik solidaritas untuk meningkatkan kesadaran tentang ketidakadilan yang terus berlangsung di Papua Barat.

Mendukung A30 West Papua dan Canberra untuk West Papua sangat penting untuk memajukan gerakan global untuk hak-hak masyarakat adat hari ini dan di masa depan.